Wali kota Apresiasi Peluncuran Buku,Bang Syam: Mutiara dari Pesisir

Wali kota Apresiasi Peluncuran Buku,Bang Syam: Mutiara dari Pesisir

  1. Beranda
  2.  
  3.  Berita

Wali kota Apresiasi Peluncuran Buku "Bang Syam: Mutiara dari Pesisir"

Wali kota Apresiasi Peluncuran Buku "Bang Syam: Mutiara dari Pesisir"

 

Image : Wali kota Apresiasi Peluncuran Buku "Bang Syam: Mutiara dari Pesisir"

Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T, M.T menerima buku autobigrafi dari anggota DPR RI Syamsurizal yang berjudul Bang Syam: Mutiara di Mabest Kopi Jalan Rambutan, Pekanbaru. - Pekanbaru.go.id

PEKANBARU  Wali kota Pekanbaru Firdaus mengapresiasi peluncuran buku autobigrafi anggota DPR RI Syamsurizal yang berjudul Bang Syam: Mutiara dari Pesisir yang dilaksanakan Senin (28/2) di Mabest Kopi Jalan Rambutan, Pekanbaru.

"Alhamdulillah sahabat saya Pak Syamsurizal meluncurkan buku Bang Syam: Mutiara dari Pesisir. Ini tepat sekali, karena bagi seorang birokrat beliau adalah idola saya, ini serius bukan basa-basi," ujar Wali kota Pekanbaru, Firdaus usai menghadiri acara launching buku Bang Syam: Mutiara dari Pesisir, Senin (28/2).

Ia mengatakan saat dirinya masih menjadi Tenaga Harian di PU Provinsi Riau, sosok Syamsurizal sudah menjadi pejabat di Dinas.

"Waktu itu saya tahu juga, sebelum jadi pejabat, pak Syam pernah jadi Tenaga Harian di PU juga, dan sekarang beliau sudah jadi orang sehat. Artinya dengan apa yang beliau lalui dalam berkarir ini juga memberikan motivasi bagi saya didalam berkarir di birokrasi," ungkapnya.

Kemudian dikatakan Firdaus lagi, dalam politik juga keduanya juga sejalan.

"Di tahun 2018 lalu kami satu tim. Tapi saya belum dapat Ridho Allah untuk menempati posisi, tapi Allah berikan ke pak Syamsurizal untuk sampai ke Senayan sebagaimana cita-cita kami waktu itu. Harapan kita tentunya beliau dapat menyuarakan suara rakyat, apalagi sekarang di Komisi II sekarang bisa menyuarakan agar dapat dilakukan percepatan pembangunan," ucapnya.

Syamsurizal, Anggota anggota DPR RI dalam sambutannya saat peluncuran buku mengatakan sebenarnya buku yang menguak kisah perjalanan hidupnya sejak kecil ini sudah sejak lama diterbitkan dan dipersiapkan.

Namun memang masih menunggu waktu yang tepat untuk peluncurannya. Dan akhirnya dipilihlah bulan Februari ini sebagai waktu yang tepat untuk acara peluncurannya.

"Alhamdulillah setelah sekian lama kita persiapkan, hari ini buku Autobiografi berjudul Bang Syam: Mutiara dari Pesisir resmi kita luncurkan di Mabest Kopi," ujar Syamsurizal.

Ia mengatakan ada beberapa alasan mengapa buku ini baru diluncurkan hari ini. Karena memang untuk peluncuran sebuah buku memang dibuat hitung-hitungan yang konkrit dan jelas.

"Untuk mendapatkan kesan yang baik, buku ini sebaiknya diluncurkan pada momen-momen yang lebih baik pula. Artinya ketika meletakkan sesuatu pada momen yang lebih, sehingga ada penghargaan yang lebih baik dari pihak-pihak yang akan memberikan perhatian kepada hal itu," Cakapnya.

Disampaikan Syamsurizal, banyak momentum bersejarah di bulan Februari ini. Yang pertama, bulan Februari akan menjadi bulan diselenggarakannya Pemilu tepatnya tahun 2024 mendatang, tepatnya 2 tahun lagi.

"Selain itu di Bulan Februari ini, juga ada peristiwa yang menyita perhatian seperti pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina, kontroversi kebijakan Menteri Agama, bencana alam di Pasaman dan berbagai peristiwa lainnya. Sehingga bisa dikatakan kita menumpang dari beberapa peristiwa besar itu untuk terangkat. Saat semua peristiwa itu terjadi, kita muncul sebagai mutiara dari pesisir, sesuai dengan judul buku itu, "Bang Syam: Mutiara dari Pesisir"," sebutnya.

Didalam buku ini dikatakan Syamsurizal, ada berbagai cerita yang dituliskan mulai dari kejadian asing, aneh ataupun lucu.

"Tidak banyak orang punya kebiasaan diri mencatat apa yang sudah dia lalui semasa hidupnya. Di awal saya tak menyangka ini bakal dibukukan, tapi memang saya rajin mencatat apa yang saya kerjakan. Saya punya catatan khusus tentang apa yang saya anggap menarik, dan ternyata kan berguna. Dan saya kira itu adalah kebiasaan yang baik dan bisa ditiru," sebutnya.

Lanjut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Riau ini, yang perlu ditiru lagi oleh anak muda adalah selalu mensechedulkan waktu. Mulai jam berapa bangun, jam berapa solat, kemudian mulai jam berapa tidur, main, sekolah, mengaji dan juga olahraga. Ini agar waktu itu tidak terbuang.

"Bahkan dulu saat saya main bola, saya tetap bawa buku, Sambil main layang-layang saya juga bawa buku dan saya baca saat layang-layang itu sudah terbang tinggi.

"Itu kebiasaan yang saya rasa bisalah dicontoh atau ditiru oleh anak muda," pungkasnya. 

Komentar Via Facebook :