ODP Siak Capai 3.583 Orang, Terbanyak di Dayun 623, Tualang 556 dan Sungai Apit 424

ODP Siak Capai 3.583 Orang, Terbanyak di Dayun 623, Tualang 556 dan Sungai Apit 424

Data perkembangan penanganan Covid-19 di Siak per hari ini belum mengalami perkembangan berarti.

 

Data dari web corona.siakkab.go.id hari ini, Kamis (7/5/2020), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.583 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 36 orang. Sedangkan data Rabu (6/5/2020) kemarin tercatat ODP 3.575 orang dan PDP 37 orang. 

 

Data ODP per hari ini, Kamis (7/5/2020), sebanyak 3.583 orang yang terdiri dari 635 orang masih dalam pemantauan, 2.934 sudah selesai pemantauan dan 14 tanpa gejala. Sebelumnya, Rabu (6/5/2020), ODP sebanyak 3.575 orang.

 

Sementara data PDP per hari ini terdapat 1 orang yang sembuh, sehingga total hari ini menjadi 36 orang. Sehari sebelumnya di Siak terdapat 37 PDP.

 

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Siak, Budhi Yuwono, Kamis (7/5/2020), mengatakan dari 37 PDP tersebut 28 sudah sembuh, 2 orang dirawat, 6 orang meninggal dan pasien positif Covid-19 yang sembuh 1 orang.

 

Dikatakan, ODP terbanyak terdapat di Kecamatan Dayun 623 disusul Tualang 556 dan Sungai Apit 424. Sedangkan ODP yang paling kecil berada di Kecamatan Sungai Mandau 43 orang.

 

"Kalau PDP terbanyak berada Tualang 14 orang, Siak 6 orang dan Koto Gasib 4 orang," ujar Budhi.

 

Siak Belum Transmisi Lokal

 

Pada kesempatan itu Budhi meluruskan pemberitaan pada beberapa media terkait penyebutan zonasi merah dan hijau dalam penanganan Covid 19 di Kabupaten Siak.

 

“Bersama ini kami luruskan, bahwa pemahaman atau protokol penanganan Covid 19 secara resmi tidak disebutkan warna zona, baik merah, kuning maupun hijau. Namun secara tidak resmi, indikasi penyebaran Covid-19 yang dipahami sebagai wilayah transmisi lokal memiliki risiko tinggi penularan Covid-19 digambarkan berwarna merah. Sementara yang belum ada transmisi lokalnya digambarkan berwarna hijau," kata Budhi.

 

Untuk itu pihaknya berharap kepada para media untuk memaklumi, dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hal tersebut.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa zonasi hijau yang disebutkan juga belum tentu menjadi jaminan suatu daerah bebas dari penyebaran Covid-19

jika masyarakat tidak disiplin menjalankan protokol Covid-19. Misalnya seperti menghindari kerumunan, menjaga jarak, cuci tangan dan memakai masker. 

 

Artinya, kata dia, zonasi hijau diasumsikan sebagai wilayah yang belum terjadi transmisi lokal. Demikian pula zona merah. Seandainya masyarakat disiplin diyakini akan tertangani dengan baik. 

 

"Jadi tolak ukurnya zonasi tersebut adalah apakah telah terjadi transmisi lokal atau tidak.” jelasnya.

 

Selain itu Budhi juga mengungkap bantuan dari sejumlah pihak terus mengalir, misalnya bantuan yang diserahkan BOB berupa 4000 masker dan dari PT ATM berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 250 set yang diserahkan Kamis (7/5/2020) pagi.

Komentar Via Facebook :